Karangdowo, Klaten – Prozis Ibnu Abbas kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan dengan menyalurkan santunan kepada anak yatim di Mushola Asshobar, Karangdowo, Klaten. Acara ini bertepatan dengan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), sehingga suasana menjadi lebih semarak dan penuh makna.
Tri Mulyono, Manajer Program Prozis Ibnu Abbas, menjelaskan bahwa santunan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan untuk membantu anak-anak yatim di wilayah Karangdowo dan sekitarnya.
“Kami ingin memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim sekaligus mendukung kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti TPA, momen ini semakin spesial karena anak-anak tidak hanya mendapatkan santunan, tetapi juga ilmu agama,” ujar Tri.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu peserta TPA, dilanjutkan dengan tausiyah singkat oleh ustaz setempat. Setelah itu, santunan diberikan kepada sejumlah anak yatim yang hadir. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan semua pihak yang telah mendukung acara ini.
Menurut Tri, santunan ini tidak hanya sekadar bentuk bantuan materi, tetapi juga menjadi wujud perhatian dan dukungan moral kepada anak-anak yatim agar mereka tetap semangat menjalani kehidupan.
“Harapan kami, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif, baik bagi anak-anak yatim maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.
Masyarakat sekitar Mushola Asshobar menyambut baik kegiatan ini. Salah satu orang tua peserta TPA, Bu Siti, mengungkapkan rasa syukurnya atas program yang dilaksanakan oleh Prozis Ibnu Abbas.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat, baik untuk anak-anak kami yang mengikuti TPA maupun bagi anak-anak yatim yang menerima santunan. Semoga Prozis Ibnu Abbas terus berkah,” ucapnya.
Dengan kolaborasi antara Prozis Ibnu Abbas dan Mushola Asshobar, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk lebih peduli terhadap anak-anak yatim dan pendidikan agama di lingkungan mereka.